Page 42 - Binder MO 228
P. 42
■ COVER STORY
# “KEADILAN ITU ADA DI HATI NURANI’’
Obsesi Sanitiar Burhanuddin untuk Jambi. Saya dilantik menjadi Jaksa Sebagaimana yang telah saya sampaikan,
bisa menyeimbangkan rasa keadilan setelah mengikuti Pendidikan Pelatihan sebagai seorang lulusan sarjana hukum
di tengah masyarakat menjadi pemicu Pembentukan Jaksa pada tahun tentu sangat senang sekali ketika
ia bekerja keras dalam meningkatkan 1990/1991. Sebagai seorang Jaksa, Saya diberikan kesempatan untuk dapat
kinerja baik ketika masih menjadi telah menjalankan tugas di berbagai menerapkan dan memanfaatkan
jaksa hingga menjadi Jaksa Agung daerah dan menduduki beberapa keilmuan yang didapat di bangku kuliah
kini. Ia menyampaikan banyak tentang jabatan strategis, termasuk menjadi secara langsung di dunia pekerjaan.
obsesinya bagi penegakan hukum di pimpinan satuan kerja, di antaranya Saya ingin apa yang telah saya dapatkan
negeri ini dalam wawancara dengan Kepala Kejaksaan Negeri Bangko, Kepala pada masa perkuliahan dapat menjadi
Men’s Obsession. Berikut petikan Kejaksaan Negeri Cilacap, Wakil Kepala bekal untuk meniti karier, khususnya
wawancaranya: Kejaksaan Tinggi Aceh, Kepala Kejaksaan pada bidang ini. Berkarier di bidang
Tinggi Maluku Utara, Kepala Kejaksaan hukum, khususnya menjadi jaksa
Mohon jelaskan secara singkat Tinggi Sulawesi Selatan, hingga akhirnya dapat memberikan manfaat kepada
perjalanan karir Bapak, hingga mencapai puncak karier tertinggi di bangsa dan negara, seorang penegak
mendapat amanah sebagai Jaksa Kejaksaan dengan dipercaya menjabat hukum yang dekat dengan kehidupan
Agung? sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan masyarakat, dan menjadi seseorang
Sebagai seorang lulusan sarjana hukum, Tata Usaha Negara tahun 2011. Kemudian yang harus bisa menyeimbangkan rasa
tentu saya mempunyai harapan dan tepatnya pada tanggal 23 Oktober keadilan di tengah masyarakat untuk
cita-cita bagaimana menerapkan 2019, Presiden Republik Indonesia Joko itulah saya memutuskan untuk berkarier
dan memanfaatkan keilmuan yang Widodo mengamanahkan tugas untuk di bidang hukum.
saya dapat di bangku kuliah. Setelah memegang tongkat komando tertinggi
menyandang gelar Sarjana Hukum, Kejaksaan Republik Indonesia sebagai Dalam perjalanan karier Bapak, apa saja
pada tahun 1987 saya mengikuti seleksi Jaksa Agung Republik Indonesia. tantangan terberat yang Bapak alami?
penerimaan Calon Pegawai Negeri Selama menjadi Jaksa, ada beberapa
Sipil Kejaksaan Republik Indonesia dan Apa yang membuat Bapak tertarik pengalaman yang hingga saat ini
mengawali karier di Kejaksaan Tinggi berkarir di bidang hukum? tidak dapat saya lupakan, salah satu
pengalaman yang paling memorable,
yaitu waktu saya diancam kelompok
Gerakan Aceh Merdeka saat bertugas
di Aceh sebagai Asisten Tindak Pidana
Khusus pada Kejaksaan Tinggi Nangroe
Aceh Darussalam. Begitu saya turun
dari pesawat, saya menerima pesan
teks atau SMS (short message service),
saya masih ingat betul tulisan yang
terpampang dalam kotak masuk
handphone saya, ‘Selamat datang
saudara Sanitiar Burhanuddin di
Nanggroe Aceh Darussalam. Diminta
kepada saudara dalam waktu 2x24
jam untuk meninggalkan Kota Banda
Aceh’. Namun, saya tidak gentar karena
semua pekerjaan memiliki risikonya
masing-masing. Saya sudah memilih
Jaksa sebagai profesi, maka saya ambil
semua risiko yang akan terjadi. Setelah
menerima SMS itu, saya melapor
ke Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi
Nanggroe Aceh Darussalam, saat itu
dijabat oleh Pak Teuku yang asli orang
Aceh. Beliau bertanya balik bagaimana
42 |