Page 43 - Binder MO 228
P. 43
pendapat saya seusai saya menceritakan
ancaman yang saya terima. Saat itu saya
Bismillah dengan bulat saya menyatakan
siap dan pantang untuk mundur. Meski
demikian, sebagai langkah antisipasi,
saya juga mengganti KTP Indonesia yang
saya pegang menjadi KTP Merah Putih.
Selama berkarier, kasus besar
dan menarik apa yang pernah
Bapak tangani?
Semenjak bergabung dengan korps
Adhyaksa sejak tahun 1987, dan diangkat
sebagai Jaksa pada tahun 1991, saya
merasa setiap kasus yang yang saya
tangani merupakan kasus yang spesial
dan menarik, tidak hanya penanganan Indonesia. Pekerjaan ini tidak akan bisa Digital. Hal ini, selain sebagai tindak
perkara tindak pidana umum maupun Saya selesaikan sendiri tanpa dukungan lanjut salah satu Program Prioritas
perkara tindak pidana khusus. Sebagai dari seluruh entitas Kejaksaan dan kerja Nasional, juga diperlukan agar SDM
Jaksa saya juga menangani perkara keras didukung dengan keikhlasan Kejaksaan terus berkembang terhadap
perdata dan tata usaha negara. Seorang mengerjakannya, maka setelah dilantik perkembangan tuntutan profesi yang
Jaksa harus siap ketika tugas itu datang, sebagai Jaksa Agung, saya langsung berkembang. Tentu masalah yang
di mana pun kita berada. Jika bertanya melakukan identifikasi permasalahan sampaikan tadi, bukan masalah yang
sudah berapa banyak kasus yang saya dan program-program yang sedang bisa diselesaikan dalam satu malam,
tangani selama saya berkarier, maka saya berjalan di Institusi Kejaksaan dan perlu pembenahan dan peningkatan
sudah tidak bisa menghitung berapa tentunya harus sejalan dengan visi misi yang sistematis sehingga masalah yang
banyak, baik penanganan kasus tindak Presiden Jokowi. dihadapi Kejaksaan Agung, ke depannya
pidana umum maupun perkara tindak dapat ditekan.
pidana khusus. Ada yang saya ingin Apa problem terbesar yang dihadapi
sampaikan kepada insan Adhyaksa di Kejaksaan Agung saat ini? Apa tantangan yang Bapak hadapi saat
mana pun bertugas agar melaksanakan Secara umum mengenai maaalah ini dalam menjalankan tugas sebagai
tugas dengan profesional, jujur, dan yang dihadapi Kejaksaan Agung Jaksa Agung?
integritas serta mengedepankan hati selain mengenai penanganan perkara Ada banyak tantangan yang saya hadapi
nurani, insya Allah semua pekerjaan juga mengenai hal non teknis dalam dalam menjalankan tugas sebagai Jaksa
akan dapat diselesaikan dengan baik dan menunjang kinerja Kejaksaan Agung. Agung, namun tentu saja seberapa
bernilai pahala. Dalam menjalankan tugas saya menjadi berat tantangan tetap harus berjalan
Jaksa Agung, terdapat beberapa hal dengan kuat dalam menjalankan tugas.
Bagaimana kesan Bapak ketika yang menjadi catatan saya yang perlu Tantangan terbesar tentu saja untuk
ditunjuk sebagai Jaksa Agung? Kejaksaan Agung tingkatkan untuk membawa Kejaksaan menjadi institusi
Pada saat Presiden Jokowi memberikan meminimalisasi potensi masalah yang lebih baik lagi dan berintegritas
kepercayaan kepada saya untuk menjadi yang timbul di Kejaksaan Agung. Ada yang menjadi harapan seluruh
nakhoda Kejaksaan Republik Indonesia, beberapa hal yang menjadi fokus saya masyarakat Indonesia dalam mencari
organisasi yang sangat besar ini, saya dalam menjalankan peran sebagai Jaksa keadilan. Ekspektasi masyarakat yang
selalu mengingat pesan beliau supaya Agung, namun yang menjadi prioritas semakin meningkat kepada institusi ini,
dilakukan pembenahan terhadap yakni untuk meningkatkan kinerja menjadi motivasi saya untuk bekerja
insitusi Kejaksaan Republik Indonesia. Kejaksaan dalam penegakan hukum, lebih keras lagi, untuk membawa
Memang hal itu tidaklah mudah seperti terus berupaya untuk membenahi selain Kejaksaan pada kejayaan. Dari awal saya
membalikkan kedua tangan mengingat berkaitan dengan tugas dan fungsi menjabat sebagai Jaksa Agung, saya
banyak sekali pekerjaan rumah dan Kejaksaan, meningkatkan kualitas menghadapi tersebut, saya berusaha
permasalahan klasik, tentu saja dengan Sumber Daya Manusia, Reformasi untuk membawa kejaksaan ke arah
dukungan Kejaksaan di seluruh Birokrasi dan perwujudan Kejaksaan yang lebih baik.
| 43