Page 62 - Binder WO 098
P. 62
NEXT
GEN
"HARAPAN KAMI SUATU SAAT
WAKHYU BUDI UTAMI
CO-FOUNDER & DIRECTOR OF EXPORT RUMAH MOCAF MOCAF BISA MENJADI PRODUK
YANG BISA DIAKSES SEMUA
UPAYAKAN MOCAF KALANGAN DAN MENJADI SALAH
SATU PRODUK YANG MENDUKUNG
UNTUK KETAHANAN KETAHANAN PANGAN DI
PANGAN INDONESIA."
enjabat sebagai co-founder sekaligus
director of export di Rumah Mocaf,
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Dok. Pribadi
Wakhyu Budi Utami bertekad terus
M mengembangkan bisnis mocaf
(modified cassava flour). Hal ini dia lakukan, agar
Mocaf bisa menjadi salah satu tepung yang banyak
digunakan dan mendukung ketahanan pangan di
Indonesia. Bersama sang suami, Riza Azyumarridha
Azra, perempuan yang akrab disapa Tami ini tidak
pernah memandang brand lain sebagai pesaing.
Baginya, kehadiran kompetitor membuat dirinya dan
tim semakin terpacu untuk memperbaiki kualitas
dari produk yang dibuatnya.
APA LATAR BELAKANG LAHIRNYA
RUMAH MOCAF?
Rumah Mocaf lahir pada tahun 2014 dan menjadi
bentuk kepedulian kami terhadap petani singkong di
Banjarnegara. Selain itu, kami juga ingin berkontribusi
dalam menggerakkan ekonomi di daerah. Kami
mengupayakan untuk membangun satu usaha
yang berasal dari daerah, agar bisa menggerakkan
perekonomian. Awalnya, Rumah Mocaf hanya
organisasi yang memberdayakan petani singkong.
Tapi, karena banyak petani yang tidak mampu
memasarkan produk, akhirnya pada tahun 2017 kami
mulai bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
berbasis sosial.
TANTANGAN YANG SERING DIHADAPI
DALAM MEMBESARKAN BISNIS INI?
Salah satu tantangan terbesar adalah mengedukasi
pasar, karena Mocaf belum banyak dikenal masyarakat.
Sebelumnya, saat kami masih organisasi pemberdayaan,
kami membantu memasarkan produk-produk dari
petani binaan dan itu tidaklah mudah, karena banyak
62 | | 63