Page 49 - Binder MO 227
P. 49
yang membawahi human capital kami melihat ada dua garis besar yang soal IT di level yang pas.
management and learning center, dan in line, yaitu value working enviroment. “Di level manajemen ke atas, kami
terakhir dipercaya untuk merangkap Kami berkomitmen pada setiap sangat mendorong mereka untuk
sebagai direktur kepatuhan. individu yang bergabung dengan BCA digital friendly, seperti mengenai media
“Kendati saya bukan orang bahwa perusahaan ini menyediakan sosial dan solusi mengatasi problem.
Human Resources (HR), tetapi bidang lingkungan kerja yang bersahabat dan No matter how old they are. Minimal
tersebut masih serumpun dengan merupakan tempat pengembangan operate as a good user. Kembali
divisi Information Technology (IT) diri. Kami selalu menyiapkan dana, lagi kepada nilai kami untuk terus
karena luas spektrum tugas di HR. tools, dan sistem untuk mendukung berkembang dan belajar,” urainya.
Saat pertama bergabung di BCA, perkembangan setiap individu. Kami Keberadaan IT di tengah kehidupan
setelah menyelesaikan pendidikan menumbuhkan kemauan mereka untuk telah mengubah cara masyarakat
management trainee, bertepatan terus maju,” ujar Liana. bekerja dan beraktivitas. Liana mencatat,
dengan momen pertama kali BCA Liana memegang prinsip bahwa HR di BCA sendiri kebutuhan tenaga kerja
go online. Saya dipercaya ikut bertanggung jawab memfasilitasi para mencapai lebih dari 2.000 orang tahun
mengembangkan proyek integrasi pimpinan dalam mengembangkan depan. Sementara itu, kebutuhan tenaga
sistem deposit dan pinjaman setiap individu menjadi lebih baik. kerja sektor IT dalam lima tahun ke
sekitar empat tahun lamanya. Usai Sebab jika kinerja mereka lebih baik depan bisa mencapai 4.000 orang lebih.
merampungkan tugas tersebut, saya akan berdampak pula untuk kehidupan Hal ini sejalan dengan peningkatan
ditawarkan masuk ke divisi HR untuk pribadi dan orang-orang di sekitarnya. pengguna layanan digitalisasi
membenahi sistem di sana. Banyak aspek “Tahun demi tahun tantangan perbankan. “Banyak sekali talenta-
yang terus dikembangkan ditambah yang dihadapi BCA berbeda. Waktu talenta IT yang varian skill-nya berbeda-
berinteraksi dengan beragam individu saya bergabung di HR, kami benahi HR beda dan semua dibutuhkan, karena
ternyata menawarkan sesuatu yang Policies & Procedures, serta membangun itu satu kesatuan. Diperlukan network
berbeda,” jelas perempuan ramah ini. fungsi business. Sekarang divisi ini sudah communication infrastruktur yang
Dari beragam pengalaman di kuat dan dapat diandalkan. Fokus ke bagus dan bisa diandalkan,” lanjutnya.
divisi HR selama 25 tahun, tentu depannya adalah beradaptasi dengan Selain berfokus berkembang
menarik menyelami lebih dalam dunia digital sekaligus tetap menjaga dengan digitalisasi, Liana pun
nilai-nilai profesionalitas yang mampu relationship yang sudah terbangun terus melanjutkan pengembangan
membawa BCA sebagai bank swasta dengan customer,” tegas Liana.. kemampuan relationship building.
terbesar di Indonesia dari kacamata HR Digital di BCA juga menjadi Dia memproyeksikan eksistensi suatu
sang pemimpin sumber daya manusia. highlight dari fokus business process perusahaan dapat bertahan adalah
Diungkapkan oleh Liana bahwa values di di HR. Semua hal yang terkait HR technology and digital adaption,
perusahaan diambil dari etos kerja yang transaction, information, ataupun serta relationship building. “Di situlah
sudah terbangun sejak lama di BCA, learning sudah dalam bentuk digital. tantangan kami ke depan agar bisa
bukan menciptakan nilai baru. “Kami Tak berhenti di situ saja, terkait maju dengan digitalisasi, tanpa
menerapkan customer focus, integrity, digitalisasi, Liana mengungkapkan mengorbankan engagement
team work, and continous pursuit of timnya juga berproses, dari bagaimana customer yang sudah kuat di BCA,”
excellence. Dari keempat nilai tersebut, semua tim BCA memiliki kemampuan pungkasnya. n
| 49