Page 41 - Binder MO 259-015-Tahun ke-20
P. 41
# GOOD LEADERS PASS THE
CREDIT, TAKE THE BLAME
meski menghadapi tantangan. Menjadi pemimpin sejati lebih dari sekadar memberi perintah atau memegang
Lebih lanjut Irwan mengatakan, TACO jabatan tinggi. Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu menginspirasi,
menerapkan pendekatan pengembangan mendukung, dan membawa tim menuju keberhasilan bersama. Irwan Dewanto,
karyawan yang holistik, dengan profesional berpengalaman di bidang Human Resources, mengingat dengan jelas
menggunakan formula 70-20-10. Artinya, nasihat bijak yang pernah ia terima dari seorang tokoh yang ia kagumi: “Pemimpin
70 persen dari pengembangan karyawan yang baik adalah yang ‘pass the credit, take the blame’.”
berasal dari pengalaman langsung Prinsip ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin sejati memberikan
bekerja di proyek-proyek menantang, penghargaan kepada tim atas keberhasilan mereka dan bertanggung jawab
20 persen dari mentoring dan coaching penuh ketika terjadi kesalahan, meskipun bukan sepenuhnya salah mereka.
dari para senior, dan 10 persen dari “Kuncinya adalah rendah hati, tanggung jawab, dan integritas. Itulah yang
pelatihan formal, baik itu in-class training membangun kepercayaan dalam tim,” kata Irwan.
maupun melalui platform pembelajaran Namun, Irwan menyadari bahwa prinsip ini sering kali sulit diterapkan dalam
digital. Pendekatan ini tak hanya untuk kenyataan. Banyak pemimpin yang lebih suka menghindar dari kesalahan dan
mengembangkan keterampilan teknis, mencari keuntungan pribadi. “Kepemimpinan seharusnya bukan soal mencari
tetapi juga kemampuan untuk berpikir kambing hitam, tapi bagaimana menyatukan tim dalam keberhasilan dan
kritis, beradaptasi, dan bekerja dalam tim. menanggung beban bersama,” tegasnya.
Salah satu nilai utama yang dipegang Menurut Irwan, jika lebih banyak pemimpin yang mengamalkan prinsip “pass
oleh TACO adalah keberagaman the credit, take the blame”, hubungan dalam tim akan lebih solid dan produktif.
dan inklusivitas. Dalam merekrut, Sebaliknya, jika pemimpin hanya menghargai jabatan dan menghindari
mengembangkan, dan mempromosikan tanggung jawab, rasa hormat dari tim akan hilang. “Pemimpin yang baik
karyawan, TACO selalu berpegang pada dihargai karena kualitasnya, bukan karena posisinya,” tambahnya.
prinsip inklusivitas tanpa membedakan Irwan juga mengutip ajaran kepemimpinan militer, yang menekankan
suku, agama, ras, maupun gender. pentingnya tanggung jawab penuh dan penghargaan terhadap tim. Dengan
Perusahaan ini percaya bahwa tim yang prinsip ini, tercipta budaya saling menghormati, di mana setiap anggota tim
beragam lebih mampu memahami merasa dihargai.
kebutuhan konsumen dan merespons Sebagai penutup, Irwan menyarankan agar kita semua—terutama
perubahan dengan lebih cepat. pemimpin—menilai kembali prinsip kepemimpinan yang kita anut.
“Penelitian dari McKinsey juga Kepemimpinan yang baik bukan hanya terkait keberhasilan pribadi, tetapi
menunjukkan perusahaan dengan tim bagaimana kita bisa membuat tim kita sukses dengan integritas, tanggung
yang lebih beragam cenderung lebih jawab, dan empati. Dengan prinsip “pass the credit, take the blame”, kita bisa
sukses dalam mencapai tujuan bisnisnya. menjadi pemimpin yang dihargai, bukan hanya karena jabatan, tetapi karena
Dengan mengusung nilai-nilai ini, TACO kualitas kepemimpinan yang sejati.
berusaha menciptakan sinergi dalam
tim yang tidak hanya meningkatkan
produktivitas, tetapi juga menciptakan untuk masjid dan sekolah sebagai dari pertumbuhan bisnis, tetapi juga
lingkungan yang lebih inovatif dan bentuk kontribusi nyata. dari komitmennya terhadap karyawan,
kreatif,” papar Irwan. Tak hanya itu, TACO juga membina keberagaman, dan dampak positif bagi
lebih dari 5000 UMKM pengrajin furnitur masyarakat. Di tengah ketidakpastian,
TACO dan Tanggung Jawab yang tergabung di dalam Mitra TACO TACO membuktikan bahwa dengan
Sosial Perusahaan untuk bisa sukses secara finansial pendekatan yang tepat terhadap SDM,
TACO tidak hanya fokus pada dan membuka lapangan pekerjaan perusahaan dapat berkembang dan
pengembangan karyawan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Irwan juga menjadi pemimpin industri.
sangat peduli dengan tanggung jawab menginisiasi program SBM ITB x TACO, di “Salah satu visi utama TACO adalah
sosial perusahaan (CSR). Perusahaan mana TACO dan SBM ITB berkolaborasi menanamkan kepada karyawan bahwa
ini selalu hadir saat dibutuhkan, seperti untuk memberikan beasiswa bagi tempat mereka bekerja adalah sebuah
menyediakan karpet untuk tenda lulusan SMA yang kurang mampu saluran berkah bagi stakeholder, yang
pengungsian saat bencana alam dan secara ekonomi, namun berprestasi dapat memberikan manfaat bagi orang
menciptakan desinfektan chamber yang untuk berkuliah di SBM ITB lalu magang lain. Sehingga, TACO bukan hanya
disumbangkan selama pandemi. TACO dan berkesempatan berkarir di TACO. perusahaan, tetapi komunitas yang
juga menyumbangkan vinyl flooring Keberhasilan TACO diukur tidak hanya berkembang bersama,” pungkasnya.
| 41